Kamis, 25 Oktober 2012

Kerja Di Remote Area??


Katanya orang tambang banyak duitnya...
Katanya orang tambang gajinya gede...
Katanya orang tambang fasilitasnya kerenn....u
Katanya orang tambang duit gajinya gak kepake sama sekali...

Katanya orang tambang ganteng dan playboy <<< udah jelas ini hoax!!

Berapa banyak elu yang tau, untuk dapat semua itu yang harus dikorbankan seorang pejuang tukang batu, korban darah dan air mata  << sedikit lebay sih kayanya...

Hehee....

Seperti yang pernah gw tulis salah satu lokasi site kita dulu di Halmahera Selatan, itu lokasi bener bener remote. Perjalanan kesana dari Jakarta setidaknya 2 hari 1 malam... 3 kali ganti pesawat, 1 kali kapal laut besar, 2 kali kapal laut kecil/longboat.

Gak semua perusahaan tambang yang punya project di remote area adalah perusahaan besar dengan modal besar sehingga bisa memanjakan karyawannya. Lebih dari separo perusahaan ini justru perusahaan skala menengah ke bawah. Artinya diluar gaji, fasilitas yang diterima karyawan yaa standar saja, sekedar ada dan memenuhi kebutuhan minimal agar gak bosen di site.
Jadi jangan bermimpi ada sport center, minimarket, atm machine dll.

Paling parah sih yang kerja diperusahaan kecil, boro boro fasilitas standar.. Sering kali fasilitas pokok seperti mess, makan, mandi cuci kakus gak memenuhi standar, sekedar memenuhi 'asal ada'.

Cerita aja nih ya,
Dulu pertama kerja gw harus terpaksa terima kondisi dan fasilitas kerja yang gak nyaman. Gak bisa protes karena memang gw sial aja dapat kerjaan di perusahaan yang kondisi finansialnya gak terlalu kuat.
Kita karyawannya hanya diberikan uang makan dan disuruh nyari makan sendiri, padahal disekitar gak ada warung makan yang deket. Terpaksa sering kali makan mie goreng/rebus. Makan nasi hanya kalau istirahat siang dan tengah malam dilapangan.

Pun gak ada kamar mandi, jadi kita mandi hanya di sungai kecil dibelakang mess yang kalau habis hujan airnya keruh. Lupakanlah sudah sikat gigi, bisa mandi dan beol aja udah cukup.

Kasur untuk tempat tidur pun adalah kasur tipis tanpa bantal yang dipakai gantian dengan temen lawan shift.

Komputer buat kerja cuma ada satu n bla... blaaaa..... blaaaaa

Intinya ada harga yang harus dibayar seorang miner ketika main job nya ada disite. Sekalipun doi bekerja diperusahaan yang kuat modalnya. Kesepian dan gak ada tempat hangeout ketika bete kerja, hiburan yang hanya itu itu saja udah jadi makanan hari hari miners di site.

Dibeberapa perusahaan yang managemennya bagus, periode cuti buat job site yang remote area biasanya lebih pendek. Biasanya sih level manager/departemen head ke atas periode cutinya 6 - 2 artinya 6 minggu kerja.. 2 minggu off cuti. Staff senior 8 - 2, yunior staff/local labaour 10 - 2. Periode cuti yang diatur baik diharapkan mampu menjaga tingkat emosional dan mental kerja tetap terjaga produktif.

Waktu urusin project yang di Halmahera Selatan dan Papua Barat, minta ampunnn bosennya tapi gak ada tempat pelarian. Pemandangan sekitar indah indah dan keren, selain memang waktu kita terbatas juga lama kelamaan dilihat yang itu itu juga kan bisa bosen.
Yang lebih kasian yang gak suka laut gak bisa ngapa-ngapain. Kalau gw kebetulan suka diving sih rada dikit ada pelampiasan.

Bed kan ama lu yang kerja di Jakarta
:-)

2 komentar:

  1. sabar..bro....... inilah hidup kadang kala kita berada di titik kejenuhan akan memperkuat mental anda kedepan menhadapi tantanan2 y lebih berat.

    BalasHapus
  2. hahaaa... resiko propesi bro

    BalasHapus