Selasa, 16 Oktober 2012

Perencanaan Tambang

Kita Sekolah dulu kali ini ya :-)

Mari kita sama sama belajar apa itu Perencanaan Tambang.

Secara bebas kita bisa pahami bahwa Perencanaan Tambang adalah upaya yang dilakukan untuk men-sinergi-kan faktor faktor dalam menjalankan operasi tambang secara ekonomis.

Faktor faktor tersebut adalah Faktor Ekonomis dan Faktor Teknis atau dengan kata lain, Perencanaan Tambang adalah nilai fungsi dari kedua faktor tersebut.

Namun akhir akhir ini, setidaknya dalam 10 tahun belakangan di Indonesia issue Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan juga mengemuka dan salah satu hal yang sangat diperhitungkan demi kelancaran operasi tambang.
Namun secara umum Pemberdayaan Masyarakat dapat kita masukan ke dalam Faktor Ekonomis dan Lingkungan ke dalam Faktor Teknis.

Jadi Perencanaan Tambang bertujuan agar para manager dan pimpinan perusahaan memiliki pedoman yang dapat dipegang untuk mengawasi dan menilai jalannya operasi tambang.

Kita coba lihat faktor faktor tersebut lebih jauh.

FAKTOR TEKNIS
Kualitas dan Kuantitas Bahan Galian
Pertanyaan paling penting ketika investor berencana memulai investasi di tambang adalah bagaimana kualitas dan kuantitas bahan galian yang akan ditambang.
Penting karena 2 point ini yang paling smenentukan berapa besar investasi dan keuntungan akhir yang akan diperoleh.

Desain Tambang
Satu dokumen yang antara lain berisi lay out visualisasi rencana tambang ke dalam bentuk gambar, meliputi : jalan angkut, lokasi overburden yang harus digali dan diangkut, lokasi bahan galian yang akan digali dan diangkut, drainage, disposal area, lokasi ROM stockpile, lokasi top soil stockpile, office pit.

Rencana Produksi (Schedulling)
Bisa juga kita sebut sebagai short term design, yaitu suatu volume produksi per periode waktu yang direncakan akan dihasilkan berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu.
Biasanya rencana produksi disusun dalam Rencana Tahunan, Rencana 6 Bulanan, Rencana 3 Bulanan, Rencana Bulanan, Rencana Mingguan, Rencana Harian, Rencana Per Shift Kerja, Rencana Per Jam.

Pengolahan Bahan Galian Tambang
Kecuali beberapa bahan galian tertentu, umumnya bahan galian tambang setelah diambil dari kondisi aslinya (insitu) harus diolah terlebih dahulu.
Ada 2 tujuan pengolahan ;
1. Karena jika dalam kondisi aslinya tidak akan dapat dimanfaatkan maka harus diolah, contoh : mineral logam dalam kondisi aslinya masih berupa bongkahan batuan yang masif
2. Untuk menaikkan nilai ekonomisnya, contoh : batubara dan beberapa bahan galian sedimenter lainnya.

Peralatan Yang Digunakan
Pemilihan alat berat yang digunakan dalam operasi penambangan ditentukan oleh :
1. Jenis operasi tambang, tambang terbuka (surface mining) atau tambang bawah permukaan (underground mining).
2. Target produksi yang ingin dicapai ; jumlah dan kapasitas produksi masing masing.
3. Teknologi yang sedang digunakan

Infrastruktur
Merupakan saran penunjang dalam operasi tambang, berupa ;
1. Jalan angkut (hauling road)
2. Mess dan Office
3. Workshop
4. Stockpile
5. Unit pengolahan dan pemurnian mineral (mill)
6. Unit pengolahan limbah
7. Pelabuhan
8. Jembatan
9. Stock bahan bakar

Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan berkaitan dengan pengolahan limbah yang berkaitan dengan proses produksi tambang ataupun sisa dari kegiatan personil di mess dan office.
Pengelolaan lingkungan ini juga termasuk kegiatan reklamasi dan reboisasi serta pengembalian fungsi lahan.

FAKTOR EKONOMIS
Termasuk juga data data teknis ditambah ;

Harga Bahan Galian Dipasar
Pada akhirnya harga yang paling menentukan apakah suatu bahan galian layak untuk ditambang atau sudah ditambang lalu dihentikan operasinya apabila harga pasaran memburuk.
Penting untuk seorang planner dapat memprediksi kecendrungan harga pasar didepan. Hal ini juga berkaitan dengan rencana produksi periodiknya, apakah volume produksi tetap sepanjang bulan berjalan atau ada fluktuasi mengikuti kecendrungan harga pasar (menurut prediksi).

Biaya Operasional (Direct and Undirct)
Detailnya akan dijelaskan terpisah atau bisa cek TimeLine twitter mimin di @BuruhTambang
Secara Umum Biaya Operasional bisa kita defenisikan sebagai biaya yang harus dikeluarkan oleh investor dalam menjalankan operasi tambang. Biaya biaya tersebut adalah yang dikatagorikan sebagai Direct dan Undirect Cost.

Harga Peralatan Kerja
Peralatan kerja yang paling mahal adalah alat berat (heavy equipment) yang diperuntukan dalam operasi tambang. Selanjutnya adalah peralatan pengolahan ROM (run of mine) material.
Opsi lainnya tidak membeli peralatan sendiri namun bisa dalam bentuk leasing, rental atau pekerjaan operasi tambang atau pengolahan diserahkan kepada sub kontraktor.
Tentunya semua opsi diatas telah melalui perhitungan dan pertimbangan mendetail sebelumnya.

Depresiasi
Jika opsi adalah pembelian maka harga yang dibayarkan maka nilai uang yang dikeluarkan akan diperhitungkan sebagai investasi, artinya nilai barang tersebut akan di-depresiasi-kan dan besarnya nilai depresiasi ini akan diperhitungkan sebagai operational cost (biaya operasi).

Perundang Undangan
Seorang CEO dari perusahaan tambang mineral yang besar pernah berkata begini
 "Dalam Industri Pertambangan, Persaingan Bukan Terjadi Antara Perusahaan Tambang Namun Antara Negara Yang Satu Dengan Negara Lainnya"
Dalam banyak hal perkataannya bisa kita benarkan.
Dua hal yang bisa membuat indutri pertambangan menjadi rentan, yang pertama adalah Fluktuasi Harga dan yang kedua adalah Peraturan/Perundan undangan.
Planner harus bisa memprediksi kondisi politik suatu daerah/negara sehingga bisa memberikan input yang tepat untuk masa depan investasi perusahaan.
Dibanyak perusahaan investor lebih senang ber-investasi yang besar untuk dapat terus meningkatkan produksi agar bahan tambang yang ada bisa segera habis dalam waktu yang lebih singkat. Mengulur/memperpanjang waktu operasi tambang dengan volume cadangan yang sama adalah konyol. Karena memprediksi masa depan sangat susah.

Sumber Daya Manusia
Faktor yang sangat penting karena SDM lah yang 'mengawaki' semua system dan sub-system operasi tambang. SDM adalah point penting yang harus dijaga oleh perusahaan baik pengetahuan teknisnya maupun kondisi fisikologisnya.
Dibanyak negara maju, peran manusia makin dikurangi sehingga jumlah personil manusia yang mengawaki sistem dan sub-sistem tadi juga dikurangi dan diganti dengan mesin dan management system yang baru sehingga didapatkan tingkat efisiensi yang tinggi.

Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur yang dimaksud disini adalah bangunan mess, office, unit pengolahan bahan galian, dll. Ditambah dengan jalan angkut, jembatan, flyover, shatf, tunnel, channel dll.

Community Development
Perusahaan manapun punya tanggungjawab yang sama dalam 'mengelola' komunitas masyarakat lokal. Bila sorotan tampak lebih besar ke perusahaan tambang lebih karena skala project dan 'persenggolan' dengan masyarakat jauh lebih intens daripada industri lainnya. Kondisi sosial masyarakat lokal perlu dipetakan sejak memulai project agar dapat mengurangi 'gangguan' yang fatal.
 
Pengelolaan Lingkungan
Hal yang sangat wajib diperhatikan dalam membuat rencana tambang adalah Dampak Operasional baik secara langsung maupun tidak yang mempengaruhi daya dukung lingkungan alami terhadap 'gangguan' yang terjadi.
Pengelolaan lingkungan menjadi issue penting karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan akan memberi Dampak ke lingkungan.
Kegiatan kegiatan yang dimaksud antara lain : kegiatan penambangan (penggalian-pengangkutan-penumpukan tanah dan bahan galian tambang), pengolahan bahan galian, perbaikan unit alat berat, drainase, pengalihan aliran sungai, pengelolaan sampah mess dan office dan lain lain.

Note :
Mari kita diskusi, bila ada yang ingin ditambahkan atau dikoreksi silahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar